Tips Penulisan Esai agar Sukses Seleksi Guru Penggerak, Praktikkan !

seleksi guru penggerak

Salam para guru inspiratif! Apa kabar hari ini? Semoga semangat dan penuh energi untuk terus menginspirasi dan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan. 

Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba untuk membahas tentang tips penulisan esai agar sukses dalam seleksi menjadi Guru Penggerak

Tulisan ini juga merupakan jawaban saya terhadap permintaan rekan-rekan guru yang menginginkan tips-tips agar mudah dalam mengisi esai seleksi calon guru penggerak. Yuk, kita simak informasinya berikut ini! 

Syarat Penulisan Esai dalam Seleksi Guru Penggerak 

Sebelum kita membahas tips penulisan esai, ada baiknya kita mengingatkan kembali mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi. Salah satu hal penting adalah panjang esai, dimana banyaknya itu sampai lima ribu kata. 

Namun, saya mengingatkan agar jangan terpaku pada pembuatan paragraf yang sempurna, karena fokus utama adalah pada konten atau isi esai. 

Saya sarankan agar Bapak/Ibu Guru hebat dalam menuliskan esai agar langsung mengetik tanpa perlu memusingkan paragraf. Isi esai tersebut setidaknya harus mencakup empat hal utama, yaitu: bentuk kegiatan/inovasi, dampak kegiatan/inovasi, alasan melakukan kegiatan/inovasi, serta tanggal, bulan, tahun, dan penjelasan peran kita dalam kegiatan/inovasi tersebut. 

Menulis esai untuk seleksi Guru Penggerak membutuhkan persiapan dan perhatian yang baik.  Dalam menulis, kita harus fokus pada konten yang kuat, ceritakan dengan kronologi, sertakan bukti dan data.

Jaga keterkaitan dengan posisi Guru Penggerak, tulis dengan gaya bahasa semi formal, serta tetap fokus dan jelas dalam menyampaikan ide dan pengalaman kita. 

Kuatkan Konten yang Disampaikan 

Hal pertama yang harus kita lakukan dalam menuliskan esai seleksi Guru Penggerak adalah memperkuat konten yang disampaikan. Esai harus mampu menggambarkan inovasi kita dengan jelas dan terperinci. 

Dalam menyampaikan ide-ide tersebut, penting bagi kita untuk mengungkapkan bagaimana inovasi tersebut memberikan dampak positif dalam lingkungan pendidikan. 

Gunakan Kronologi dalam Penyampaian 

Agar esai kita lebih menarik, menurut saya perlu memperhatikan cara penyampaian cerita. Gunakan gaya penulisan kronologis untuk memaparkan inovasi kita secara terstruktur. 

Mulailah dari awal hingga akhir, jelaskan langkah-langkah yang telah kita ambil dan tantangan-tantangan yang berhasil kita atasi dalam mewujudkan inovasi tersebut. 

Sertakan Bukti dan Data yang Mendukung 

Pada saat menulis esai, jangan lupa untuk menyertakan bukti dan data yang dapat mendukung pernyataan kita. Bukti konkret seperti data atau angka akan memberikan kekuatan kepada esai kita. 

Misalnya, jika inovasi kita berhasil meningkatkan minat baca siswa, cantumkan data tentang peningkatan jumlah kunjungan ke perpustakaan atau hasil evaluasi yang menunjukkan peningkatan kemampuan membaca siswa. 

Hubungkan Inovasi dengan Peran Guru Penggerak 

Tidak lupa, kita juga harus mampu mengaitkan inovasi yang dilakukan dengan peran dan tanggung jawab seorang Guru Penggerak. Sudah jelas kan apa saja peran Guru Penggerak itu? 

Jelaskan dengan jelas bagaimana inovasi tersebut mendukung perubahan, pembaharuan, atau pemberdayaan dalam konteks pendidikan. Hal ini akan memperkuat argumen kita dan menunjukkan kesesuaian kita dengan posisi yang diinginkan. 

Gunakan Gaya Bahasa yang Sesuai 

Saat menulis esai, kita perlu memperhatikan gaya bahasa yang digunakan. Meskipun esai adalah ungkapan pribadi, tetap gunakan gaya bahasa semi formal yang sesuai. 

Fokus pada Topik Utama 

Pastikan esai kita tetap fokus pada topik utama. Hindari pengulangan yang tidak perlu dan susunlah paragraf dengan baik. 

Tujuannya adalah untuk memudahkan pembaca dalam mengikuti alur cerita dan ide yang ingin kita sampaikan. Penyampaian yang jelas dan terstruktur akan meningkatkan daya tarik esai kita. 

Gunakan Bantuan Artificial Intelegencia (AI) 

Untuk tips terakhir ini, gunakan secara bijak. Artinya kita menggunakan bantuan AI hanya sebagai inspirasi dalam menuliskan kalimat ke dalam sebuah paragraf. Tidak dianjurkan untuk copy paste dari hasil jawaban AI tersebut. 

Selain tidak akan relevan dengan pertanyaan serta jawaban, hal itu juga akan menyulitkan kita ketika nanti seleksi wawancara. Sebab, tim assessor akan menggali setiap jawaban esai yang telah kita buat. 

Kesimpulan Akhir

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita siap untuk menulis esai seleksi Guru Penggerak yang menarik dan menginspirasi. Jadikan esai kita sebagai media untuk membagikan pengalaman-pengalaman berharga yang dapat memberikan inspirasi kepada para pembaca. 

Semoga tips penulisan esai ini bermanfaat bagi para guru yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi Guru Penggerak. Tetap semangat dan jangan ragu untuk memberikan yang terbaik dalam tulisan Anda. 

Selamat menulis dan semoga esai kita berhasil menggambarkan dedikasi dan inovasi kita sebagai seorang guru. Teruslah menginspirasi generasi muda dan menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan. Sukses selalu! 

Salam dan Bahagia.

Previous
Next Post »
0 Komentar