Panduan Pembelajaran dan Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran pada Rumpun IPS



Panduan Pembelajaran dan Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran pada Rumpun IPS

Deskripsi

Buku ini membahas tentang Panduan Pembelajaran dan Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran pada Rumpun IPS. Saya sebagai guru sangat memahami bagaimana beban kerja peserta didik saat ini semakin berat. Karena nyatanya masing-masing guru menuntut berbagai tagihan kompetensi yang harus dikerjakan secara mandiri oleh peserta didik.

Pembelajaran dan penilaian proyek kolaborasi dapat menjadi solusi agar peserta didik berkurang beban kerjanya serta tetap dapat mencapai tujuan pembelajaran secara keseluruhan.

Tentunya, pada pelaksanaannya perlu terjalin komunikasi antar guru mata pelajaran, peserta didik dan juga kebijakan dari pihak sekolah untuk mendukung terlaksananya pemeblajaran kolaborasi.

Penyusunan buku ini mengikuti struktur sebagai berikut. Pada bab pertama, terdapat pendahukluan yang berisi latar belakang, tujuan dan ruang lingkup penulisan buku. Pada bab kedua berisi konsep pembelajaran dan penilaian proyek kolaborasi rumpun IPS. Disini, dijabarkan tentang konsep pembelajaran, onsep penilaian, pemeblajaran serta penilaian proyek kolaborasi antarmata pelajaran pada rumpun IPS.

Selanjutnya pada bab ketiga, diuraikan perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasi proyek kolaborasi. Pada akhir buku dilampirkan contoh-contoh proyek kolaborasi mata pelajaran pada rumpun IPS.

Naskah Panduan Pembelajaran dan Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran pada Rumpun IPS

Para pengunjung Blog Pak Ipung dapat mengunduh dokumen ini secara mudah melalui tautan berikut

======================
Download
======================

Pengarah
Suhartono Arham

Penanggungjawab
Hastuti Mustikaningsih

Penulis
Apon Purnamasari
Santy Kurnia Dewi
Ni Gusti Putu Ayu Sakinah

Editor
Hestiana Dewi

Kontributor
Sri Nur Mulyati
Fitri Sekar Lestari
Tuni Rahayu

Desain
Arso Agung Dewantoro

Penerbit
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Jalan R.S. Fatmawati Cipete, Jakarta Selatan
sma.kemdikbud.go.id

Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran pada Rumpun IPA, Inilah Panduan Pembelajaran dan Penilaiannya

pan pembelajaran dan penilaian proyek kolaborasi antarmata pelajaran rumpun ipa

Panduan Pembelajaran dan Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran pada Rumpun IPA

Deskripsi

Buku panduan ini membahas tentang pembelajaran dan penilaian proyek kolaborasi antarmata pelajaran pada rumpun IPA jenjang SMA. Pada praktiknya, untuk mendukung keterlaksanaan pembelajaran kolaborasi, maka diperlukan komunikasi antar guru mata pelajaran, peserta didik, dan kebijakan sekolah  Hal ini dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sekali bagi peserta didik baik. Tentunya, keuntungan dari segi waktu, pemahaman konsep, maupun menghubungkan materi antarmata pelajaran.

Pembelajaran dan penilaian proyek kolaborasi merupakan solusi terhadap beban peserta didik yang semakin berat dan melelahkan karena tagihan kompetensi yang harus dikerjakan secara mandiri dari masing-masing guru mata pelajaran.

Adapun bagi guru, akan bertambahnya wawasan untuk saling mengaitkan materi dengan mata pelajaran yang lain yang tidak diampunya. Sehingga akan mewujudkan keuntungan model pembelajaran kolaborasi, yaitu diantaranya akan menumbuhkan kreativitas dan inovasi baik bagi guru mata pelajaran maupun siswa itu sendiri.

Pada panduan ini terlebih dahulu dijabarkan konsep pembelajaran dan penilaian proyek kolaborasi rumpun IPA, kelebihan dan kelemahan pembelajaran proyek kolaborasi serta implementasi pembelajaran dan penilaian proyek kolaborasi rumpun IPA.

Dimulai dari perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan penilaian serta monitoring dan evaluasi proyek kolaborasi.

Naskah Panduan Pembelajaran dan Penilaian Projek Kolaborasi antar Mapel di SMA

Anda dapat mendownload secara mudah dokumen Panduan Pembelajaran dan Penilaian Projek Kolaborasi antar Mapel di SMA ini melalui tautan berikut.

Download

Pengarah
Suhartono Arham

Penanggungjawab
Hastuti Mustikaningsih

Penulis
I Putu Sudibawa
H. Satiri
Muhammad Noor Ginanjar Jaelani

Editor
Linda Lusiana Cahya Wibawa

Kontributor
Muhammad Firdaus
Cece Sutia

Desain
Arso Agung Dewantoro

Penerbit
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Jalan R.S. Fatmawati Cipete, Jakarta Selatan
sma.kemdikbud.go.id

Panduan Pembelajaran dan Penilaian Projek Kolaborasi antar Mapel di SMA

 

Panduan Pembelajaran dan Penilaian Projek Kolaborasi antarmata Pelajaran di SMA

Deskripsi

Pembelajaran dan penilaian proyek kolaborasi antarmata pelajaran di SMA dibahas dalam buku panduan ini. Pada praktiknya, untuk mendukung keterlaksanaan pembelajaran kolaborasi, maka diperlukan komunikasi antar guru mata pelajaran, peserta didik, dan kebijakan sekolah  Hal ini dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sekali bagi peserta didik baik. Tentunya, keuntungan dari segi waktu, pemahaman konsep, maupun menghubungkan materi antarmata pelajaran.

Adapun bagi guru, akan bertambahnya wawasan untuk saling mengaitkan materi dengan mata pelajaran yang lain yang tidak diampunya. Sehingga akan mewujudkan keuntungan model pembelajaran kolaborasi, yaitu diantaranya akan menumbuhkan kreativitas dan inovasi baik bagi guru mata pelajaran maupun siswa itu sendiri.

Naskah Panduan Pembelajaran dan Penilaian Projek Kolaborasi antar Mapel di SMA


Anda dapat mendownload secara mudah dokumen Panduan Pembelajaran dan Penilaian Projek Kolaborasi antar Mapel di SMA ini melalui tautan berikut.


Pengarah
Suhartono Arham

Penanggungjawab
Hastuti Mustikaningsih

Penulis
I Putu Sudibawa
H. Satiri
Muhammad Noor Ginanjar Jaelani

Editor
Linda Lusiana Cahya Wibawa

Kontributor
Muhammad Firdaus
Cece Sutia

Desain
Arso Agung Dewantoro

Penerbit
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Jalan R.S. Fatmawati Cipete, Jakarta Selatan

Ukuran Sudut (Derajat dan Radian)

Ukuran sudut derajat dan radian

Ukuran Sudut (Derajat dan Radian) -  Untuk menentukan besar suatu sudut, ada dua ukuran yang dapat digunakan dan ini berlaku pada umumnya, yaitu yang pertama satuan derajat dan yang kedua satuan radian. Untuk menyatakan simbol derajat kita dapat menggunakan tanda “o” dan “rad” untuk symbol radian.

Pengertian Sudut

Kita dapat dengan mudah memahami konsep sudut dengan cara mengamati ujung sebuah meja, pojok sebuah pintu, atau jendela yang ada di sekitar kita. Mengapa? Karena bentuk-bentuk yang disebutkan tersebut adalah salah satu contoh gambaran tentang konsep sudut.

Suatu sinar dapat membentuk suatu sudut yang diputar pada pangkal sinar. Misalkan terdapat sudut ABC, sudut ABC terbentuk dari BC yang diputar dengan pusat B sehingga BC berputar sampai BA.

Kaki sudut dibentuk oleh ruas garis BA dan BC, sedangkan titik sudut merupakan pertemuan kaki-kaki sudut itu. Daerah ABC dapat kita sebut sebagai daerah sudut, yaitu daerah yang dibatasi oleh kaki-kaki sudut dan ke depannya daerah sudut ABC dapat kita sebut sebagai besar sudut ABC.

Pada akhirnya, dapat diambil kesimpulan bahwa sudut adalah suatu daerah yang terbentuk dari pertemuan dua buah sinar atau dua buah garis lurus.

Ukuran Sudut

Secara singkat, satu putaran penuh itu apabila diubah ke dalam satuan derajat nilainya sama dengan 360o, atau 1o didefinisikan sebagai besarnya sudut yang dibentuk oleh 1/360 kali putaran.

Satu radian itu memiliki pengertian sebagai besar ukuran sudut pusat α yang panjang busurnya sama dengan jari-jari. Bagaimana panjang bususr tidak sama dengan jari-jari, maka cara menentukan besar sudut dalam satuan radian dapat dihitung dengan menggunakan perbandingan:

Terdapat hubungan antara satuan derajat dengan satuan radian, yaitu dikatakan 1 putaran sama dengan 2π rad. Oleh sebab itu, berlaku :

Berdasarkan persamaan yang telah ditulis, kita dapat mengatakan bahwasanya konversi a derajat ke radian derajat adalah dengan cara mengalikan a x π/180 sedangkan mengalikan a x 180/π merupakan konversi dari radian ke satuan derajat.

Di dalam materi trigonometri, terdapat beberapa sudut (sudut istimewa) yang sering digunakan dan sangat beranfaat untuk mempelajari topik trigonometri. Berapa saja ukuran sudut-sudut istimewa tersebut? Bagaimana bentuk konversi terhadap radian? Berikut saya tuliskan di bawah ini.

0 dikonversikan ke radian menjadi 0 rad

30 dikonversikan ke radian menjadi π/6 rad

45 dikonversikan ke radian menjadi π/4 rad

60 dikonversikan ke radian menjadi π/3 rad

90 dikonversikan ke radian menjadi π/2 rad

120 dikonversikan ke radian menjadi 2π/3 rad

135 dikonversikan ke radian menjadi 3π/4 rad

150 dikonversikan ke radian menjadi 5π/6 rad

180 dikonversikan ke radian menjadi π rad

210 dikonversikan ke radian menjadi 7π/6 rad

225 dikonversikan ke radian menjadi 5π/4 rad

240 dikonversikan ke radian menjadi 4π/3 rad

270 dikonversikan ke radian menjadi 3π/2 rad

300 dikonversikan ke radian menjadi 5π/3 rad

315 dikonversikan ke radian menjadi 7π/4 rad

330 dikonversikan ke radian menjadi 11π/6 rad

360 dikonversikan ke radian menjadi 2π rad

Di dalam Buku Siswa, dituliskan bahwa sudut merupakan hasil rotasi dari sisi awal (initial side) ke sisi akhir (terminal side) dan definisi ini ditinjau dari kajian geometris. Apabila arah perputarannya berlawanan dengan arah putaran jarum jam maka tanda dari sudut tersebut adalah positif.

Apabila arah perputarannya searah dengan arah perputaran jarum jam maka tanda dari sudut tersebut adalah negatif. Selain itu, arah perputaran sudut dapat kita cek pada posisi sisi akhir terhadap sisi awal.

Sudut standar (baku) adalah jika sisi awal berimpit dengan sumbu x dan sisi terminal terletak pada salah satu kuadran pada koordinat kartesius. Disebut dengan pembatas kuadran apabila sisi akhir suatu sudut berada pada salah satu sumbu pada koordinat seperti sudut 0, 90, 180, 270, dan 360.

Untuk menyatakan suatu sudut, biasanya kita akan menggunakan huruf-huruf Yunani, seperti : alpha, betha, atau gamma. Atau kita juga bisa menggunakan huruf-huruf capital seperti A, b, C, atau D. Terdapat istilah lain di dalam materi sudut, yaitu ada yang disebut dengan sudut koterminal, misalnya suatu sudut dihasilkan sebesar A maka sisanya yaitu sudut B disebut sudut koterminal.

Demikian postingan terkait Ukuran Sudut (Derajat dan Radian). Jika materi di atas kurang dipahami karena berbagai faktor saya anjurkan untuk melihat langsung Buku Guru maupun Buku Siswa Matematika Kelas 10. Terima kasih telah membaca sampai tuntas.